Setiap orang pasti memiliki seorang ayah, namun tidak selamanya ayah
itu tinggal bersama anaknya. Seorang anak dapat kehilangan ayahnya karena
ayahnya meninggal, karena broken home (perceraian antara ayah dan ibunya). Seorang
anak dapat merasakan begitu kehilangan sosok seorang ayah, karena ikatan batin
seorang ayah dan anak juga sama kuatnya seperti ikatan batin seorang ibu
bersama anaknya.
Sedikit aku akan
menceritakan betapa seorang anak kehilangan akan kehadiran sosok ayahnya. Yang
akan aku ceritakan disini seorang anak yang kehilangan sosok ayahnya karena
perceraian ayah dan ibunya.
Dia adalah seorang anak
lakilaki yang masih duduk di bangku SMA. Nama anak lakilaki itu yaitu Galuh
(nama samaran). Galuh adalah sosok anak lakilaki yang tegar di mata
keluarganya, khususnya di mata ibunya. Galuh memiliki seorang kekasih yang
bernama Winda. Galuh selalu menampakan wajah yang ceria dan tanpa menunjukkan
bahwa dia menyimpan rasa luka, sedih yang mengganggu akan fikirannya. Galuh
selalu terlihat tegar dihadapan banyak orang termasuk di hadapan ibunya atau di
hadapan kekasihnya.
Hingga kekasihnya itu tidak
mengetahui bahwa dia adalah anak korban broken home. Namun, seiring bergulirnya
waktu. Kekasihnya tersebut melihat Galuh menangis, kekasih Galuh merasa
kebingungan kenapa Galuh bisa menangis, sedangkan diantara mereka sedang tidak
ada masalah dan sedang merasakan kebahagiaan karena kedekatan mereka semakin
mendapat restu dari kedua orang tua mereka. Winda menghampiri Galuh dan
menanyakan apa yang terjadi pada diri Galuh. Mengapa Galuh dapat menangis
tersedu-sedu tanpa henti. Galuh tidak menjawab Galuh terus diam dan menangis.
Winda semakin tidak mengerti akan apa yang sedang terjadi pada diri kekasihnya.
Winda hanya bisa membujuk agar Galuh tidak terus menangis, karena Winda sangat
merasakan sedih akan apa yang terjadi pada kekasihnya itu.
Hingga akhirnya Galuh
mau bercerita akan apa yang sedang terjadi pada dirinya. Tanpa sepengetahuan
Winda ternyata Galuh adalah anak korban broken home, dan saat Galuh menangis
itu. Galuh sedang merasakan rindu yang begitu mendalam kepada ayahnya. Ayahnya
meninggalkan dirinya bersama ibu dan kakak-kakaknya setelah ayah dan ibunya
bercerai. Perceraian itu terjadi sekitar 6 tahun yang lalu. Pada waktu itu
Galuh belum mengerti akan apa yang sedang terjadi pada kedua orang tuanya itu,
sehingga Galuh tidak dapat melakukan apa apa dan hanya menerima keadaan saja.
Saat ini Galuh begitu
merasakan kerinduan yang begitu mendalam kepada ayahnya, karena Galuh melihat
betapa dekatnya teman temannya bersama ayah mereka. Mungkin dia dapat merasakan
dekatnya seorang ibu, tapi dia tidak dapat merasakan kedekatannya bersama ayah.
Setelah ia jauh dengan ayahnya, ia begitu merasakan miskin dalam segala hal. Miskin
dalam ekonomi, miskin dalam perhatian, bahkan miskin dalam kasih sayang. Ia
jarang sekali bertemu dengan ayahnya karena jarak rumah yang cukup jauh. ia
merasakan miskin ekonomi karena ia tidak dapat meminta apapun kepada ibunya,
apabila ia meminta sesuatu pada ayahnya begitu sulit untuk terlaksana, apabila
ia meminta sesuatu kepada ibunya, penghasilan ibunya tidak begitu besar dan
mungkin hanya dapat memenuhi kehidupan sehari-hari saja. Maka ia sangat
merasakan miskin ekonomi. Ia juga merasakan miskin perhatian dan kasih sayang.
Sangat jelas alasannya, perceraian ayah dan ibunya itu dapat mengurangi
perhatian dan kasih sayang yang Galuh terima. Karena jarang bertemu dengan
ayahnya, maka ia jarang mendapat perhatian dan kasih sayang secara langsung dari
ayahnya. Ayahnya selalu memberikan perhatian dan kasih sayang kepada Galuh
namun secara tidak langsung. Misalnya melalui SMS atau terkadang mereka bertemu
seminggu sekali karena ayah merasakan rindu pada Galuh.
Mungkin bukan hanya
Galuh yang merasakan kesedihan dan kehilangan sosok seorang ayah karena
perpisahan antara ayah dan ibunya. Mungkin diluar sana banyak Galuh Galuh yang
lainnya. Perpisahan seorang ayah dan ibu dapat merusak fikiran seorang anak dan
dapat membuat seorang anak merasakan keterpurukan dan dapat memungkinkan
seorang anak itu melakukan hal hal yang negatif. Maka para ayah dan para ibu
sebaiknya menjaga keharmonisan keluarganya agar tidak terjadi perceraian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar